Islam.Inside
PERSAHABATAN
24 December 2013 ? 0 Bismillah ?
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Berbicara tentang 'SAHABAT' mungkin bagi saya peribadi adalah sebuah keluarga kedua bagi saya dikarenakan seorang sahabat adalah tempat pelabuhan dimana kita sedang mengalami kesusahan ataupun tempat berbagi.

  Persahabatan adalah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan kita selain keluarga, karena Sahabat dalam hal tujuan & persepsi yang sama dengan kita. Maka berbahagialah mereka sampai saat ini yang mempunyai seseorang yang bergelar SAHABAT.

Kadang diwaktu kita berduka, diwaktu kita bersedih, tiada sesiapa disisi. Ibu, Ayah, Kakak, Abang, Adik semua dengan hala tuju masing-masing, yang kita ada hanya Sahabat. Sahabatlah tempat kita meluahkan segalanya diwaktu kita keseorangan. 
  Kadangkala juga, hanya Sahabat yang boleh buat kita ketawa, gembira & bahagia. Tanpa seorang Sahabat, mungkin kita akan kesepian. Cuba kalian fikir, sejak dari kecil, kalian hanya duduk sahaja dirumah, tidak keluar, bermain bersama rakan, perasaan anda?  Di saat itulah kesedihan, kebosanan mulai menghantui.

Ada orang kata, "Sahabat yang sebenar adalah yang membawa ke syurga, yang kala dilihat wajahnya teringat kita akan dia, yang jika kita jatuh ke neraka dia akan menarik kita, yang redha-nya menjadi asbab persahabatannya bersama kita". Seandainya kita mempunyai seorang sahabat yang berjiwa besar seperti itu. Adakah ia benar-benar ada? 
  Suatu persoalan yang masih tertanya-tanya. Ada juga orang berkata, "Di-manakah kebahagiaan tiu terletak'? Kebahagiaan tidak dapat dilihat oleh mata, tapi ia dapat dirasa oleh hati. Insyaallah, kebahagiaan akan muncul pabila hati kita berada didalam ketakwaan terhadap Allah S.W.T

Terdapat 2 jenis sahabat, yang pertama, sahabat yang membawa kita ke syurga, yang kedua, sahabat yang membawa kita bergaul dengan hidup yang bebas, bersosial dan tidak menjaga tata tertib agama islam. Kita hendaklah bijak mencari kawan. Ada juga sahabat yang talam dua muka. Didepan baik, Dibelakang buruk. Manusia macam itu, kalau dah berbau busuk macam bangkai, pakailah wangian banyak mana sekalipun, akan tetap sama baunya. 
  Tapi sejahat mana pun dia, kita hendaklah memaafkannya. Sedangkan Nabi Muhammad S.A.W yang lagi teruk kena oleh orang sekeliling, dilemparkan tahi unta, dibaling dengan batu, semua itu jika terkena pada kita, pasti kita tidak akan memaafkannya, tetapi Nabi Muhammad walau sejahat manapun orang yang berkelakuan buruk padanya, dia tetap maafkan.

Jadi, berdoalah, agar kita ditemukan dengan orang yang benar-benar ikhlas untuk menjadi sahabat kita. Sedangkan permintaan iblis yang ingkar itupun Allah makbulkan, apalagi kita yang serba kekurangan. Berdoalah, agar kita dapat kebahagiaan yang selama ini kita tercari-cari. 






(: Syukran aala isti'daadikum liqira'ah :)




Older Post . Newer Post



// Copyright by Muslim

Tutorial Here